Labmutu.com - Segala sesuatu yang berwujud cair, gas maupun padat memiliki sebuah sifat yang namanya kimia. Bukan hanya itu saja, bahan kimia sintetik juga menjadi salah satu sifat dari sebuah bahan. Supaya dapat memahaminya lebih lanjut, simak berikut pembahasannya yaitu:
Mengenal Bahan Kimia Sintetik
Bahan Kimia sintetik adalah bahan yang buat oleh manusia karena kebutuhannya yang tidak bisa terpenuhi oleh alam. Namun meskipun begitu, bahan kimia tersebut mempunyai sebagai pelengkap dari bahan alami. Pada dasarnya, bahan tersebut terdiri dari beberapa jenis berdasarkan fungsinya.
Beberapa fungsi dari bahan kimia tersebut dibuat untuk memudahkan setiap kebutuhan hidup manusia. Memungkinkan setiap fungsi yang ada bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Simak berikut ini fungsi-fungsi yang terdapat dalam bahan kimia tersebut untuk:
- Penyedap rasa.
- Bahan pewangi.
- Membuat makanan menjadi lebih manis.
- Pewarna makanan.
- Membasmi serangga.
- Pembersih alat rumah tangga.
Itulah beberapa fungsi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Jika dilihat berdasarkan fungsi yang telah disebutkan banyak sekali penerapannya dalam sehari-hari. Memungkinkan setiap pekerjaan pun dapat diatasi dengan bahan kimia tersebut.
Penggunaan Bahan Kimia Sintetik Dalam Makanan
Tidak bisa dipungkiri, penggunaan bahan kimia selama ini banyak sekali dijumpai dalam makanan sehari-hari. Terlebih lagi pada makanan instan yang banyak dijual dan dikonsumsi saat ini. Berikut beberapa contoh bahan kimia berdasarkan fungsinya yang bisa ditemukan yaitu:
Penyedap Rasa
Pemakaian bahan kimia pertama yang terdapat dalam makanan adalah penyedap rasa. Jika selama ini penyedap rasa hanya berasal dari garam atau gula, kini bahan sintetik pun dipakai menjadi penyedap rasa tambahan. Memungkinkan pilihan untuk penyedap pun semakin bertambah.
Pada umumnya penyedap rasa sintetik yang banyak digunakan yaitu, MSG, guanilat, vetsin atau pun asam inosinat. Bahan penyedap yang sebelumnya telah disebutkan pun sangat mudah didapatkan. Mengingat kebutuhan akan penyedap rasa sangat lah penting pada sebuah makanan.
Baca Juga : Bahan Kimia Oksidator
Pengawet
Selanjutnya, fungsi bahan kimia adalah sebagai pengawet yang dapat membuat makanan menjadi tahan lama. Pada umumnya fungsi ini dibutuhkan dalam industri makanan. Contoh pengawet yang tersedia di pasaran adalah boraks, profil, asam cuka dan banyak lainnya.
Berdasarkan bahan pengawet yang sebelumnya telah disebutkan, boraks lah yang paling banyak dicari. Pasalnya pemakaian bahan kimia yang satu ini dapat membuat tekstur makanan menjadi kenyal dan keras. Namun perlu diingat, bahan ini banyak termasuk pengawet paling berbahaya untuk tubuh.
Pewarna
Bahan yang dapat memberikan tampilan warna makanan menjadi lebih hidup dan menarik bisa dihasilkan dari sebuah pewarna. Hal ini dikarenakan adanya bahan sintetik seperti biru, hijau dan coklat yang terdapat di dalamnya. Fungsi pewarnaan ini biasanya dipakai oleh pedagang makanan.
Hampir serupa dengan pemanis buatan yang dimasukkan ke dalam makanan, pewarna juga tidak baik untuk tubuh. Terlebih lagi terus-terusan dimasukan ke dalam tubuh dengan mengkonsumsinya. Memungkinkan penyakit berbahaya bisa menyerang seseorang.
Pemanis
Untuk dapat menekan biaya produksi, setiap pengusaha makanan biasanya akan melakukan siasat dengan menggunakan pemanis. Membuat jumlah makanan dalam jumlah yang besar bisa memakai pemanis buatan dengan harga murah. Contoh bahan sintetik dalam makanan di antaranya yaitu sorbitan, kalium dan sakarin.
Bahan sintetik yang telah disebutkan sebelumnya merupakan bahan pemanis yang berbahaya untuk kesehatan tubuh. Apalagi jika bahan-bahan tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak. Memungkinkan kerusakan pada tubuh serta kesehatan pun terganggu.
Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bahan alami yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari saja tidak cukup, sehingga membutuhkan bahan kimia lainnya. Namun dalam kehidupan yang sifatnya umum seperti non makanan. Berikut bahan sintetik yang dapat dimanfaatkan diantaranya yaitu:
Pemutih
Bahan sintetik pertama yang dapat dimanfaatkan adalah pemutih. Biasanya pemutih yang paling banyak dipakai adalah pemutih kulit yang berasal dari bahan aluminium sterat. Untuk bahan pemutih kulit ini sayang nya memakai bahan merkuri sehingga berbahaya untuk kesehatan kulit.
Pewangi
Selanjutnya bahan sintetik yang banyak dimanfaatkan dalam keseharian adalah pewangi. Jika pada umumnya pewangi dihasilkan dari alam seperti ekstrak mawar, lavender serta lemon. Namun kini pewangi bisa ditemukan pada bahan sintetik yang dianggap lebih murah dan hemat.
Pembasmi Serangga
Terakhir bahan sintetik yang bisa ditemukan adalah pembasmi serangga yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Contoh bahan kimia yang sering digunakan adalah allethrin, transflutrin, diazinon dan lainnya. Untuk pertanian sendiri, bahan sintetik yang dipakai biasanya adalah pestisida.
Itulah beberapa bahan sintetik yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sangat banyak bukan fungsinya dalam melengkapi setiap kebutuhan manusia? Oleh sebab itu banyak pengguna yang kecanduan memakai hasil dari bahan tersebut.
Baca Juga : Kenali 6 APD di laboratorium yang Perlu Diketahui Sekarang!
Demikianlah penjelasan tentang bahan kimia sintetik yang dapat diketahui dan dipahami. Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa bahan sintetik dapat dipakai dalam makanan dan non makanan. Membuat kebutuhan manusia pun bisa terpenuhi.