Cara Membuat Control Chart di Excel - Halo Sobat Laboran, pada tahap ini saya ingin memberikan sedikit informasi yang cukup praktis tentang bagaimana membuat control chart atau sering disebut peta kendali.
Sebagai praktisi laboratorium, tentunya sobat sekalian membutuhkan program pengendalian mutu yang maksimal dalam rangka pemantauan kinerja laboratorium pada saat proses analisis di laboratorium.
Hal yang cukup membantu untuk menjamin pekerjaan kita masih sesuai dengan kriteria atau kebijakan yang ditetapkan adalah dengan cara mengembangkan peta kendali.
Peta kendali atau sering disebut control chart adalah suatu program yang digunakan untuk memantau jaminan mutu pengujian ataupun pekerjaan lain yang membutuhkan akurasi dan presisi.
Terdapat banyak bidang pekerjaan yang biasanya menggunakan diagram kendali ini seperti dibidang R & D, Lab Analitik, Produksi dan lain-lain.
Nah, langsung saja kita bahas satu per satu tentang cara membuat control chart menggunakan microsoft excel.
Pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan pengujian atau analisis parameter yang akan di pantau menggunakan peta kendali, kali ini kita anggap parameter analisis kandungan logam Magnesium pada sampel air pada salah satu WTP (Water Treatment Plant).
Baca Juga : Pelatihan Pembuatan Kontrol Sampel dan Control Chart
Sebelum masuk ke tahap pengujian, pastikan semua peralatan dan bahan kimia yang digunakan masih layak pakai dan instrumen yang digunakan masih dalam kondisi optimal.
Pengujian biasanya dilakukan minimal 7 kali ulangan pada waktu yang bersamaan, menggunakan instrumen yang sama dan bisa juga dilakukan oleh analis yang sama.
Saya beri contoh hasil dari analisis kandungan logam Magnesium yang diulang sebanyak 7 kali ulangan adalah 121.4, 121.7, 122.0, 121.9, 122.1, 121.8, 121.5 mg/L.
Setelah diperoleh data seperti contoh tersebut silahkan anda ketik pada microsoft excel angka tersebut seperti pada contoh gambar dibawah ini:
Perlu diperhatikan pada saat anda mengetik angka, cocokkan notasi koma yang sesuai, karena notasi tersebut bergantung pada program atau settingan pada microsoft excel anda. Nah, pada microsoft excel yang saya gunakan ini menggunakan notasi tanda Titik untuk menentukan koma.
Selanjutnya, hitung nilai rata-rata, dengan menggunakan rumus yang tertera pada microsoft excel, untuk lebih lengkapnya silahkan anda lihat Cara Menghitung Rata-rata di Excel.
Hasil perhitungan nilai rata-rata yang saya coba adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Sebelum masuk ke tahap pengujian, pastikan semua peralatan dan bahan kimia yang digunakan masih layak pakai dan instrumen yang digunakan masih dalam kondisi optimal.
Pengujian biasanya dilakukan minimal 7 kali ulangan pada waktu yang bersamaan, menggunakan instrumen yang sama dan bisa juga dilakukan oleh analis yang sama.
Saya beri contoh hasil dari analisis kandungan logam Magnesium yang diulang sebanyak 7 kali ulangan adalah 121.4, 121.7, 122.0, 121.9, 122.1, 121.8, 121.5 mg/L.
Setelah diperoleh data seperti contoh tersebut silahkan anda ketik pada microsoft excel angka tersebut seperti pada contoh gambar dibawah ini:
Perlu diperhatikan pada saat anda mengetik angka, cocokkan notasi koma yang sesuai, karena notasi tersebut bergantung pada program atau settingan pada microsoft excel anda. Nah, pada microsoft excel yang saya gunakan ini menggunakan notasi tanda Titik untuk menentukan koma.
Selanjutnya, hitung nilai rata-rata, dengan menggunakan rumus yang tertera pada microsoft excel, untuk lebih lengkapnya silahkan anda lihat Cara Menghitung Rata-rata di Excel.
Hasil perhitungan nilai rata-rata yang saya coba adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Berdasarkan hasil perhitungan yang saya lakukan, diperoleh nilai rata-rata kandungan Magnesium adalah 121.77 mg/L.
Nah, selanjutnya hitung nilai standar deviasinya dari sekumpuland ata tersebut. Untuk nilai standar deviasi yang saya hitung dapat anda lihat pada gambar berikut ini:
Hasil dari perhitungan yang saya lakukan, nilai standar deviasi (SD) yang diperoleh adalah 0.2563. Ops, maaf, jika anda ingin mengetahui bagaimana cara menentukan nilai standar deviasi menggunakan microsoft excel silahkan lihat Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel.
Setelah kita mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi, maka berikutnya adalah menghitung batas-batas yang diatur oleh aturan Westgard. Selengkapnya mengenai aturan tersebut dapat anda baca disini Intepretasi Peta Kendali Menurut Aturan Westgard.
Baik langsung saja kita tentukan beberapa nilai yang harus ditetapkan, yaitu:
Hitung nilai 1 x SD;2 x SD dan 3 x SD.
1SD = 1 x 0.2563 = 0.2563
2SD = 2 x 0.2563 = 0.5126
3SD = 3 x 0.2563 = 0.7689
Okay, berikutnya kita tentukan batas-batas yang ditentukan menurut aturan Westgard yaitu:
UCL = Upper Control Limit = Rata-rata + 3SD
UWL = Upper Warning Limit = Rata-rata + 2SD
LWL = Lower Warning Limit = Rata-rata - 2SD
LCL = Lower Control Limit = Rata-rata - 3SD
Selanjutnya mari kita tentukan nilai-nilai tersebut:
UCL = 121.77 + 0.7689 = 122.539
UWL = 121.77 + 0.5126 = 122.283
+1SD = 121.77 + 0.2563 = 122.026
-1SD = 121.77 - 0.2563 = 121.514
LWL = 121.77 - 0.5126 = 121.257
LCL = 121.77 - 0.7689 = 121.001
Berdasarkan dari data-data yang kita hitung diatas maka berikutnya kita buat control chartnya sesuai dengan data yang diperoleh tersebut di atas.
Sekarang silahkan ketik atau copy paste nilai yang kita peroleh tersebut ke dalam sheet excel yang baru seperti pada gambar berikut ini:
Agar grafik control chart terbentuk, silahkan copy and paste data-data tersebut hingga berkisar 100 data. Jika anda bingung seperti apa, berikut saya berikan contoh pada gambar.
Setelah terbentuk datanya, silahkan buat grafik dengan cara (bersambung)
Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon