Oleh sebab itu, sebelum melakukan penelitian maka ada 3 hal yang perlu dipertanyakan sebelum melaksanakan penelitian yaitu:
- Bagaimana urutan penelitian yang ingin dilakukan?
- Anda menggunakan alat apa untuk mengukur atau mengumpulkan data?
- Bagaimana cara melakukan penelitian itu?
1. Jenis dan Kelompok Metode Penelitian
Sebagai dasar untuk menggunakan metode penelitian maka kita harus menentukan terlebih dahulu teknik yang digunakan serta prosedur penelitian. Menurut Crawford tahun 1928, jenis penelitian terdiri dari 14 yaitu:- Eksperimen
- Sejarah
- Psikologis
- Case study
- Survei
- Membuat kurikulum
- Analisa pekerjaan
- Interview
- Questionair
- Observasi
- Pengukuran
- Statistik
- Tabel dan Grafik
- Teknis perpustakaan.
Setelah kita mengetahui 14 jenis penelitian yang dijabarkan oleh Crawford, maka kita akan mengalami kebingungan karena terdapat beberapa jenis penelitian, yang mana itu semua hampir mirip maksudnya.
Maka pada tahun 1914, para ahli mulai berfikir untuk menyederhanakan jenis penelitian tersebut menjadi 4 kelompok penelitian yaitu:
- Metode ekperimen
- Metode sejarah
- Metode deskriptif
- Metode kuestioner
Kemudian berkisar tahun 1932 sampai 1938, metode penelitian dikelompokkan menjadi 4 jenis berikut ini:
- Metode eksperimen
- Metode sejarah
- Metode deskriptif
- Metode filsafat
- Sifat atau karakter msalah
- Lokasi penelitian
- Waktu penelitian
- Bidang keilmuan untuk mendukung penelitian
Ok, kita langsung saja bahas, apa-apa saja metode penelitian yang digunakan hingga saat ini?
Baca Juga: Teknik Pengambilan Sampel
A. Metode Sejarah
Sejarah adalah suatu pengetahuan yang tepat terhadap tragedi atau kejadian yang telah terjadi. Beberapa ciri dari metode sejarah adalah:
- Metode sejarah lebih banyak bersandar pada data yang telah diamati orang lain terlebih dahulu
- Data yang digunakan berasal dari bahan acuan yang tidak standar
- Data yang digunakan lebih banyak bergantung pada data primer sedangkan perlu penentuan bobotnya harus dikritik secara internal dan eksternal
- Sumber data dinyatakan secara definitif meliputi nama pengarang, tempat tinggal dan waktu
Pada saat anda hendak melakukan penelitian tentang sejarah, beberapa sumber data yang bisa anda ambil adalah dengan beberapa cara berikut ini:
- Remain dan dokumen. Remain atau sering disebut sebagai relics adalah bahan fisis atau tulisan yang memiliki nilai bersejarah seperti alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan (seperti piramida), candi, senjata, sendok, benda budaya dan lain-lain. Sedangkan dokumen adalah laporan atau hasil tulisan dari pandangan serta pikiran manusia pada masa yang lampau. Sebagai contohnya adalah batu tulis, daun-daun lontar, relief pada candi, surat kabar dan lain-lain.
- Sumber primer dan sekunder. Sumber data primer merupakan suatu sumber yang memuat sumber dasar yang bersifat orisinil dari data sejarah. Contoh sumber data primer dalam penelitian sejarah adalah catatan resmi yang dibuat pada saat acara atau upacara, keterangan dari saksi mata, keputusan rapat, foto, dan lain-lain. Sedangkan sumber sekunder adalah catatan dari sumber peristiwa yang jarak waktunya cukup lama dari sumber orisinilnya.
Dalam melakukan penelitian sejarah, setelah anda menentukan atau mendapatkan data dari berbagai sumber, apakah itu dari remain atau sumber primer atau sekunder. Maka yang perlu diperhatikan adalah validitas data yang dihasilkan. Oleh sebab itu diperlukan kritik secara internal maupun eksternal agar dapat dipastikan bahwa data yang dihasilkan telah berasal dari sumber yang orisinil.
Ada beberapa peneliti menganggap bahwa adalam metode sejarah tidak diperlukan hipotesa. Hal ini emang benar namun dalam penjelasan yang lebih detail hipotesa diperlukan. Adapaun maksud dan tujuan kita menggunakan hipotesa dalam penelitian sejarah adalah untuk mempermudah pekerjaan dalam menentukan kesimpulan.
B. Metode Deskriptif atau Survey
Definisi metode penelitian secara deskriptif sangat beragam menurut para ahli, menurut Nazir tahun 1985 metode deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada manusia saat ini.
Adapun tujuan penggunaan metode deskriptif adalah membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan antar fenometa yang diselidiki.
Berikut ini beberapa ciri-ciri metode penelitian secara deskriptif yaitu
- Data terdiri dari akumulasi data dasar
- Mencakup metode penelitian yang lebih luas dari metode sejarah dan ekperimental
- Secara umum sering diberi nama tertentu seperti metode survey
- Menerangkan hubungan antar parameter atau varasi
- Menguji hipotesa
- Membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.
- Pada saat mengumpulkan data, biasanya menggunakan teknik wawancara mendalam menggunakan kuisioner ataupun pentunjuk interview.
Jenis penelitian secara deskriptif sangat beragam hal ini tergantung pada teknik dan alat yang digunakan, tempan serta waktu penelitian. Beberapa jenis penelitian deskriptif yang sering dilakukan oleh para penelitia, menggunakan beberapa metode berikut ini:
- Metode survey yaitu penyelidikan terhadap suatu fakta di lapangan dari gejala yang ada serta mencari keterangan secara faktual dari sumber primer.
- Metode deskriptif yang berkesinambungan yaitu penelitian secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus terhadap suatu objek penelitian. Penelitian ini sering kali digunakan untuk meneliti masalah sosial.
- Penelitian studi kasus yaitu penelitian terhadap suatu objek yang berhubungan atau berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitasnya. Subjek dalam melakukan penelitian ini bisa berupa individu, kelompok, lembaga ataupun masyarakat.
- Penelitian analisa pekerjaan dan aktivitas yaitu penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara detail terhadap pekerjaan dan aktivitas manusia. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk keperluan di masa mendatang.
- Penelitian tindakan
- Penelitian dokumenter atau studi pustaka.
C. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu metode di dalam melaksanakan penelitian untuk menggali secara mendalam dan biasanya digunakan dalam bidang eksakta. Metode eksperimen pertama kali dilakukan oleh seorang navigator berkebangsaan Inggris yaitu Sir Humprey Gilbert pada tahun 1539-1583 serta seorang dokter dan ahli binatang dari Italia yakni Galileo Galilei pada tahun 1564-1642.
Definisi Eksperimen
Berdasarkan definisinya, eksperimen adalam observasi mendalam terhadap suatu kondisi buatan yang di atur pada kondisi tertentu oleh si peneliti. Sehingga penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan dengan cara memanipulasi objek penelitian dan melibatkan kontrol.
Kontrol yang dimaksud adalah objek penelitian yang dibiarkan berproses tanpa adanya manipulasi. Sehingga pengaruh dari manipulasi dapat diidentifikasi dan di analisis.
Baca Juga: Penelitian Tindakan Kelas
Selengkapnya tentang Metode Eksperimen
D. Metode Grounded Research
Grounded research adalah sesuatu riset yang mendasarkan diri pada fakta serta menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan untuk generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori.
Para peneliti sering menggunakan grounded research dengan metode studi perbandingan yang dikerjakan untuk memverifikasi teori yang sedang berlangsung serta menentukan seberapa jauh gejala umum berlaku.
E. Metode Penelitian Tindakan
Metode penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel yang dapat dimanipulasi dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.
Ciri utama action research adalah memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan tersebut dapat dilaksanakan.
Demikianlah ulasan singkat mengenai metode penelitian yang bisa diberikan, apabila terdapat ulasan yang kurang mendalam maka maafkanlah kami, hehehe. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat. Terimakasih
Silahkan berkomentar yang positif ya sobat
EmoticonEmoticon