ISO 19011 adalah - ISO termasuk ke dalam bagian organisasi independen internasional yang berusaha mengembangkan berbagai standar. ISO 19011 Adalah sebuah standar yang mempunyai tujuan untuk memastikan kualitas, efisiensi, layanan, serta keamanan produk. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, simak berikut ini ulasannya yaitu:
Tentang ISO 19011 Adalah
Jika dilihat berdasarkan pengertian umumnya, ISO 19011 Adalah perangkat lengkap sebuah pedoman untuk keperluan audit. Proses dari audit ini sudah masuk ke dalam sistem manajemen sehingga membantu sistem yang ada di sebuah perusahaan.
Hadirnya ISO 19011 telah dirancang khusus untuk dapat memberikan saran kepada lembaga organisasi dan perusahaan. Bukan hanya itu saja, persiapan serta cara audit pun akan diarahkan dalam ISO. Masuk ke dalamnya manajemen lingkungan, mutu serta resiko.
Namun perlu diingat, bahwa ISO bukan perangkat syarat yang setiap tahapannya wajib diikuti oleh perusahaan. Mengingat setiap organisasi tidak dapat memiliki status ISO 19011. Lain halnya dengan perusahaan yang sudah memiliki pedoman ISO dalam program audit yang diperlukannya.
Konsep Audit Berdasarkan Sistem ISO 19011
Dalam memahami konsep audit tentu harus berdasarkan sistem manajemen ISO 19011. Hal ini tentu telah disusun sebelumnya oleh Committee ISO yang telah diterbitkan di tahun 2011 silam. Dalam ISO jenis terbaru inilah dijelaskan beberapa prinsip audit.
Audit yang terdapat dalam sistem ini merupakan bagian dari proses independen, sistematis dan terdokumentasi. Kemudian akan dibuktikan dan dievaluasi dengan cara yang objektif berdasarkan kesesuaiannya. Berikut beberapa jenis konsep audit yang dapat diketahui yaitu:
Audit eksternal yang dilakukan oleh pihak ketiga yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban sertifikat.
Audit eksternal pihak kedua yang dilakukan oleh seorang editor.
Auditor internal yang dijalankan oleh pihak pertama.
Baca Juga : AUDIT INTERNAL LAB untuk ISO 17025:2017 berdasarkan ISO 19011 di Laboratorium
Prinsip Audit ISO 19011 Adalah
Dalam proses audit terdapat beberapa prinsip atau pendekatan yang dapat digunakan. Mengingat banyaknya proses audit yang harus dilalui maka, prinsip yang dapat dipakai pun beragam. Simak berikut ini beberapa prinsip yang dapat dimanfaatkan diantaranya yaitu:
- Bersifat rahasia.
- Informasi yang disampaikan objektif.
- Profesional.
- Independen.
- Berbasis bukti.
- Adanya analisa resiko.
Tahapan Proses Audit
Program audit yang dilakukan berdasarkan ISO 19011 telah melewati 6 tahapan yang diawali oleh persiapan. Tahapan tersebut selanjutnya berakhir dengan diadakannya peninjauan ulang. Berikut tahapan yang terdapat dalam proses audit yaitu:
1. Melakukan Tujuan Program Audit
Tahapan pertama yang dilakukan pada proses audit yaitu dengan menetapkan tujuannya terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mengarahkan perencanaan serta pelaksanaan lanjutan. Memungkinkan proses terjadinya program tersebut bisa berjalan efektif.
Penetapan tujuan dari program audit yang dilakukan pun harus konsisten. Hal ini dapat disesuaikan dengan arahan strategis dari audit yang diinginkan untuk mendukung kebijakan dari sebuah sistem manajemen. Jadi sangat penting untuk melakukan pertimbangan pada tujuan awal.
2. Mengevaluasi Resiko dan Peluang Program Audit
Selanjutnya tentukan peluang serta resiko yang bisa mempengaruhi hasil dari tujuan audit. Lewat pengelolaan program audit, identifikasi serta penyajian resiko pun bisa dianalisa. Bukan hanya itu saja, pengembangan peluang dari program audit pun bisa dilakukan.
3. Menetapkan Program Audit
Adanya penetapan program audit menjadi metode yang paling sering digunakan. Pasalnya audit dilakukan secara langsung di lapangan, tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan dengan jarak jauh. Dalam proses audit langsung, umumnya dilakukan di lokasi klien.
Berbeda dengan metode jarak jauh yang dapat dilakukan di mana pun. Dalam proses audit ini biasanya bersifat interaktif dan non interaktif yang akan memberikan pengaruh adanya interaksi dengan fasilitas. Begitu pun dengan dokumentasi maupun peralatan.
4. Melaksanakan Audit
Bagi yang sudah sering melakukan audit tentu sudah sangat paham akan prosesnya yang panjang. Mengingat tahapan dari aktivitas persiapan, pelaksanaan serta distribusi yang membutuhkan waktu. Belum lagi proses pembuatan laporan hingga tindak lanjut yang terjadi di dalamnya.
Membuat pelaksanaan audit diperlukan kesesuaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Namun, meski tidak sesuai dengan standar, tentu ada beberapa poin yang perlu diulas. Mengingat setiap proses audit dilaksanakan dengan mencermati setiap tahapan yang ada.
Baca Juga : ISO 17025 : 2017 UNTUK PEDOMAN PANDUAN MUTU DAN PROSEDUR LABORATORIUM
5. Memproses Verifikasi
Terakhir, yang harus dilakukan dalam tahapan audit adalah proses verifikasi. Dalam tahap ini setiap proses yang berlangsung akan ditanggung oleh kedua pihak yang bersangkutan. Jika terdapat hal yang dirasa tidak berdasarkan dengan waktu yang ditetapkan maka, klien harus melakukan pemantauan.
Oleh sebab itu, seorang auditor harus mampu mengerjakan tugasnya sebagai verifikator dengan memperhatikan perbaikan yang dilakukan klien. Selain itu, auditor juga bertugas untuk melakukan investigasi pada klien. Hal tersebut dilakukan agar proses investigasi terpantau hingga ke akar permasalahannya.
Itulah penjelasan ISO 19001 yang dapat diketahui dan juga dipahami sebelumnya oleh setiap orang. Namun berdasarkan ulasan yang telah diberikan ISO 19011 adalah organisasi yang memiliki tujuan agar hasil produk yang diberikan berkualitas. Oleh sebab itu audit menjadi hal wajib.