Pemanasan global adalah suatu kondisi dimana suhu di bumi mengalami kenaikan secara menyeluruh. Beberapa waktu ini, isu tentang pemanasan global atau global warming kian gencar dibicarakan.
Pasalnya, pemanasan global disebut-sebut sebagai salah satu ancaman terbesar bagi manusia. Terutama bagi kelangsungan hidup manusia di planet bumi.
Secara sederhana, pemanasan global dapat diartikan sebagai keadaan dimana ekosistem di bumi yang tidak seimbang. Hal ini dikarenakan oleh meningkatnya atmosfer pada laut ataupun daratan di bumi yang dipicu oleh beberapa faktor.
Ketahui lebih jauh mengenai apa itu pemanasan global secara tuntas. Mulai dari pengertian, penyebab, dampak, hingga bagaimana cara menanggulanginya pada artikel berikut ini.
Apa Itu Pemanasan Global?
Pemanasan global juga dikenal dengan istilah global warming, hal tersebut juga ditandai dengan meningkatnya suhu pada seluruh wilayah, hingga adanya cuaca yang ekstrim dan tidak menentu.
Ini merupakan salah satu efek nyata yang dapat kita rasakan dari adanya pemanasan global. Terjadinya global warming tentu bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah karena pencemaran lingkungan, serta pola hidup manusia yang semakin berkembang dan berubah.
Meskipun menjadi resiko yang tidak terhindarkan, namun pemanasan global juga dapat diminimalisir dengan berbagai langkah pencegahan. Karena sebenarnya, dengan beberapa langkah-langkah sederhana yang kita ambil. Meningkatnya pemanasan global di bumi dapat dikurangi atau setidaknya diminimalisir.
Tindakan kita saat ini bisa menjadi aksi nyata menjaga bumi agar tetap aman dan nyaman ditinggali di masa mendatang.
Memahami Penyebab Terjadinya Pemanasan Global
Pemanasan global pada umumnya terjadi karena naiknya suhu udara di bumi. Meningkatnya pemanasan global sudah terjadi sejak abad ke-20. Hal ini disebabkan karena efek rumah kaca serta pola hidup manusia yang menjadi pemicunya.
Di bumi, ada lapisan udara yang bernama atmosfer. Dimana atmosfer ini merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi bumi kita tercinta. Pada lapisan atmosfer sendiri, terdiri dari beberapa komposisi.
Baca Juga: Kimia Lingkungan dan Kehidupan Sehari – hari
Diantaranya adalah 78 % nitrogen, 21% Oksigen, serta 1% gas lainnya. Dimana gas tersebut terdiri dari karbondioksida, uap air, gas metana, dinitrogen oksida dan lain sebagainya. Ketika jumlah gas-gas lain meningkat, inilah yang menjadi pemicu terjadinya pemanasan global.
Terjadinya pemanasan global diawali karena pancaran sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari tidak terserap oleh lapisan ozon. Inilah sebab yang membuat panas memantul kembali ke bumi dan membuat suhu atmosfer menjadi naik.
Naiknya suhu atmosfer akan mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrim. Selain itu dapat memicu timbulnya berbagai bahaya bagi makhluk bumi. Meningkatnya suhu bumi, mencairnya lapisan gletzer di daerah kutub dan berbagai fenomena lainnya. Itulah beragam bahaya yang menjadi contoh nyata dampak buruk global warming.
Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan membuat lingkungan yang kita tinggali menjadi semakin tidak nyaman. Sekaligus juga membuat manusia kesulitan mencari tempat yang aman untuk hidup. Oleh sebab itu, mencari cara untuk menanggulangi global warming sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari kita bersama.
Penyebab Terjadinya Pemanasan Global?
Pemanasan global di bumi kita tercinta bukan terjadi dengan begitu saja. Penyebabnya dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya karena adanya efek samping jangka panjang dari tindakan dan pola hidup yang dilakukan oleh manusia sehari-hari.
Suhu yang meningkat dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicunya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Efek Rumah Kaca
Penyebab meningkatnya pemanasan global salah satunya disebabkan karena efek rumah kaca. Dimana efek rumah kaca membuat panas bumi terperangkap di atmosfer, serta tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa.
Selain efek rumah kaca, meningkatnya gas rumah kaca juga memicu terjadinya pemanasan global. Gas rumah kaca terjadi karena adanya pembakaran minyak bumi. Misalnya saja seperti karena adanya pembakaran gas alam, pembakaran batu bara dan lain sebagainya.
Semakin banyak gas rumah kaca yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula konsentrasi ozon yang dihasilkan pula. Akibatnya radiasi dari sinar ultraviolet akan semakin besar dan membuat suhu menjadi meningkat.
2. Penggunaan Bahan Bakar Minyak
Penggunaan bahan bakar minyak untuk berbagai kendaraan, seperti motor, mobil, dan lain-lain juga merupakan pemicu global warming. Penggunaan bahan bakar akan menghasilkan karbondioksida sebagai efek sampingnya.
Karbondioksida ini akan menangkap panas, namun tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa sehingga panas yang dihasilkan akan kembali memantul ke bumi. Sekaligus juga membuat suhu udara menjadi meningkat.
3. Pemakaian Energi Listrik
Listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata juga dapat memicu meningkatnya pemanasan global. Sama seperti bahan bakar, energi listrik juga menghasilkan gas karbondioksida sebagai efek sampingnya.
Apabila pemakaian energi listrik meningkat, maka polusi yang dihasilkan juga akan semakin besar. Selain menjadi penyebab meningkatnya global warming, pemakaian energi listrik yang berlebihan juga dapat merusak lingkungan.
4. Karbon Monoksida
Karbon monoksida juga dihasilkan sebagai efek samping dari penggunaan kendaraan bermotor. Berbagai kendaraan bermesin seperti mobil, motor, kereta api dan lain sebagainya. Menghasilkan gas karbon monoksida yang juga disinyalir sebagai penyebab meningkatnya pemanasan global.
5. Polusi Metana
Polusi metana dihasilkan dari pemecahan berbagai bahan organik. Diantaranya seperti gas yang dihasilkan dari pemecahan hasil pertanian, peternakan, hingga perkebunan.
Polusi metana tidak hanya menjadi pemicu pemanasan global, tetapi juga dapat merusak lingkungan. Metana juga bersifat memerangkap panas pada lapisan atmosfer, sehingga ketika panas tersebut dipantulkan ke bumi. Maka dampak akhirnya yakni suhu udara pun akan meningkat pesat.
6. Perilaku Hidup Konsumtif
Penyebab lain terjadinya pemanasan global juga dikarenakan oleh perilaku manusia itu sendiri. Pola hidup konsumtif merupakan salah satu pemicunya. Penggunaan sampah plastik yang berlebihan, boros dalam penggunaan energi adalah contoh pola hidup konsumtif.
Ini juga merupakan pemicu utama dari kerusakan yang di alami oleh alam semesta. Polusi yang dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari, kemudian tidak diimbangi dengan pola hidup ramah lingkungan. Di masa depan, perilaku ini akan menjadi bom waktu yang membuat pemanasan global menjadi semakin meningkat dari waktu ke waktu.
7. Gas Industri
Meningkatnya kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia menjadi penyumbang terbesar bagi polusi udara. Asap pabrik yang dihasilkan dari proses industri, menghasilkan gas metana, gas karbon monoksida, karbondioksida dan lain-lain. Gas-gas ini juga menjadi penyebab rusaknya lapisan ozon yang menyelimuti planet bumi.
8. Penggunaan CFC Yang Tidak Terkontrol
CFC merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga. CFC biasanya digunakan pada alat-alat elektronik seperti kulkas, AC dan lain sebagainya.
Meskipun memiliki manfaat yang sangat banyak, namun penggunaannya juga perlu dibatasi. Karena efek sampingnya yang buruk bagi lingkungan, salah satunya dapat meningkatkan resiko terjadinya pemanasan global.
9. Menyempitnya Hutan
Menyempitnya hutan yang ada di bumi, baik karena dibuka untuk lahan pertanian ataupun permukiman. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Seperti yang kita ketahui, hutan merupakan paru-paru dunia.
Dimana dari tumbuhan yang dihasilkan di dalamnya, kebutuhan manusia akan oksigen serta air akan tercukupi.
Namun apabila hutan semakin menyempit, maka kebutuhan manusia akan udara yang bersih termasuk oksigen juga akan berkurang. Jika demikian, terjadinya pencemaran udara tidak dapat terhindarkan.
Kemudian, kebutuhan manusia akan udara bersih pun tidak akan tercukupi. Demikian juga dengan meningkatnya polusi udara dan pemanasan global tidak terhindarkan dengan semakin menyempitnya hutan.
Bagaimana Cara Mengatasi Pemanasan Global?
Pencemaran lingkungan maupun pemanasan global memang suatu resiko yang tidak dapat terelakkan. Meskipun tidak dapat dihindari, namun dampak buruknya sebenarnya masih dapat diminimalisir.
Salah satunya yaitu dengan mengubah pola hidup dan kebiasaan kita sehari-hari. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Berikut ini langkah nyata yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang.
1. Menerapkan Pola Hidup Ramah Lingkungan
Pola hidup manusia menjadi salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan global. Karena itulah, langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya dampak global warming. Anda dapat menerapkan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R, atau reuse, reduce dan recycle.
- Reuse adalah upaya untuk menggunakan barang-barang yang sudah tidak terpakai.
- Reduce adalah usaha untuk menghasilkan sampah seminimal mungkin.
- Kemudian recycle merupakan upaya daur ulang.
2. Menghemat Pemakaian Listrik
Menghemat pemakaian listrik juga dapat dijadikan upaya untuk menanggulangi meningkatnya pemanasan global. Dengan menghemat listrik, maka karbondioksida yang dihasilkan sebagai efek sampingnya juga dapat diminimalisir.
Hal ini secara tidak langsung akan membuat pemicu global warming menjadi berkurang. Lantas bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menghemat listrik?
- Menggunakan listrik secukupnya.
- Mengurangi penggunaan AC dengan menambah fentilasi rumah.
- Mengganti bola lampu di rumah dengan lampu hemat energi.
- Mengganti berbagai peralatan listrik mulai dari blender, kulkas, mesin cuci dan lain sebagainya.
- Dengan peralatan yang memiliki daya kecil sehingga lebih hemat energi.
3. Menghindari Pola Hidup Konsumtif
Pola hidup konsumtif yang dilakukan oleh manusia sekarang ini, juga menjadi pemicu utama timbulnya pencemaran lingkungan. Penggunaan barang sekali pakai, sampah plastik, dan benda-benda yang sulit didaur ulang juga menambah daftar panjang dari jumlah sampah yang dihasilkan.
Oleh karenanya, untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk menghindari pola hidup konsumtif. Yaitu dengan meminimalisir sampah yang dihasilkan, bijak mengelola sampah, menerapkan pola hidup sehat dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Sekarang ini banyak sekali produsen yang membuat produk-produk ramah lingkungan. Misalnya seperti detergen ramah lingkungan, sabun ramah lingkungan dan lain-lain. Oleh karenanya, Anda dapat memulainya dengan beralih menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan tersebut.
Baca Juga: ISO 14001 - Sistem Manajemen Lingkungan Yang Harus Di Pahami
Meskipun sepele, langkah sederhana ini merupakan tips jitu untuk menghindari pencemaran lingkungan, sekaligus mencegah meningkatnya pemanasan global.
5. Melakukan Penghijauan
Tumbuhan dan pepohonan merupakan media yang baik untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Semakin banyak jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau, semakin bagus juga kualitas udara bagi lingkungan sekitarnya.
Selain menghasilkan udara segar yang dibutuhkan manusia, pepohonan juga dapat menyerap beberapa gas berbahaya seperti karbondioksida ataupun karbon monoksida yang dihasilkan akibat polusi.
Jadi dengan menambah jumlah pepohonan, secara tidak langsung Anda akan memperbaiki kualitas lingkungan sehingga dampak buruk pemanasan global pun dapat diminimalisir.
Lakukan penanaman tumbuhan dan pepohonan hijau di lingkungan sekitar kita, atau melakukan reboisasi pada hutan yang gundul. Inilah akan menjadi langkah terbesar yang dapat di lakukan untuk memperbaiki kualitas dan kelestarian bumi tercinta.
Kesimpulan
Pemanasan global merupakan fenomena dimana suhu bumi menjadi meningkat. Hal ini disebabkan karena panas yang dihasilkan oleh bumi tidak dapat terserap oleh lapisan ozon, melainkan dipantulkan kembali ke atmosfer. Dampaknya yakni suhu di bumi akan semakin meningkat.
Pemanasan global merupakan fenomena berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Ketahui apa pemicu terjadinya global warming, serta bagaimana cara menanggulanginya.
Dengan begitu mudah bagi Anda melakukan pencegahan serta meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan nantinya.