Labmutu - Bagi Anda yang sering memasak di dapur, pasti tidak lagi asing dengan campuran masakan yang satu ini. Daun seledri ini merupakan salah satu jenis tanaman yang biasa digunakan untuk campuran berbagai macam makanan. Diantaranya digunakan untuk sayur sop, bakso dan berbagai makanan berkuah lainnya.
Namun selain digunakan untuk campuran masakan, daun seledri juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Diantaranya bermanfaat untuk kesehatan, hingga kecantikan. Ketahui lebih banyak mengenai daun seledri pada pembahasan berikut. Mulai dari manfaat, kandungan nutrisi, bagaimana cara mengonsumsi, serta efek samping yang ditimbulkannya akan dibahas tuntas.
Daun Seledri dan Kandungannya
Nama latin seledri adalah Apium Graveolens. Sebagai salah satu tanaman yang digunakan untuk bumbu masak, seledri ini ternyata masih termasuk dalam keluarga Apiaceae. Dimana kandungan karbohidrat dan kalorinya tergolong rendah. Itulah mengapa seledri juga sering digunakan dalam proses terapi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Bukan tanpa alasan, seledri memang memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Tentu saja kandungan kebaikan di dalamnya akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut ini beberapa zat yang terdapat pada tanaman seledri.
- Asam fenolik
- Flavonol
- Flavonoid
- Dihydro stilbenoids
- Fitosterol
- Furanocoumarin
- Serat
- Potasium
- Folat
- Vitamin K
- Vitamin A
- Vitamin C
- dan lain sebagainya.
Manfaat Mengonsumsi Daun Seledri
Dengan banyaknya kandungan nutrisi di dalamnya, sayuran yang satu ini memang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa khasiat dari daun seledri untuk kesehatan. Jika dikonsumsi secara rutin akan berdampak baik pada beberapa hal berikut.
1. Melindungi Sel Tubuh Dari Kerusakan
Manfaat seledri yang pertama adalah dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan. Dimana dalam seledri ini terkandung flavonoid, vitamin C dan juga beta karoten. Kandungan tersebut berfungsi untuk menangkal bahaya dari paparan radikal bebas. Selain itu berdampak baik juga untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas tersebut.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Selanjutnya, seledri juga sangat baik bagi kesehatan pencernaan. Hal ini karena seledri terbilang kaya kandungan air dan seratnya. Otomatis keduanya akan membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik lagi. Sekaligus juga bisa membantu penyembuhan luka yang mungkin terjadi pada jaringan usus.
3. Mengurangi Peradangan
Untuk Anda yang memiliki masalah peradangan, sangat tepat apabila mengonsumsi seledri. Sayuran hijau ini memiliki kandungan phyonutrients yang sangat baik untuk mengatasi masalah peradangan. Selain itu, kandungan phyonutrients juga dapat membantu tubuh untuk menurunkan tingkat stress oksidatif.
4. Melawan Penyakit Kanker
Seledri juga disebut-sebut sebagai obat yang dapat membantu melawan penyakit kanker. Kandungan phyonutrients yang terdapat pada seledri ternyata mengandung senyawa kemo yang membantu tubuh untuk mencegah toksisitas.
Selain itu, seledri juga kaya akan kandungan antioksidan dan flavonoid yang berfungsi untuk melawan sel-sel kanker. Dan khasiat lainnya yakni untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sekaligus memperlambat pertumbuhan sel yang telah mengalami mutasi.
5. Melancarkan Program Diet
Apakah Anda sedang menjalani program diet sekarang? Jika demikian, sangat tepat jika memasukkan seledri dalam menu harian Anda. Seledri merupakan jenis sayuran yang sangat rendah kalori.
Dalam satu batang seledri, hanya mengandung kalori sebesar 7 kkal saja. Jadi, jika Anda mengonsumsi satu gelas jus seledri yang terdiri dari 6 tangkai sayur, maka hanya akan mengonsumsi kalori sebesar 42 kkal saja.
Selain rendah kalori, seledri juga berfungsi untuk melepaskan hormon yang memicu rasa kenyang. Oleh karenanya, sangat tepat rasanya jika menjadikan seledri sebagai salah satu menu diet harian. Anda tidak perlu lagi takut kelaparan karena menghitung kalori yang masuk ke dalam tubuh.
6. Menghidrasi Tubuh
Aktivitas harian manusia yang padat, membuat tubuh membutuhkan lebih banyak air setiap harinya. Apabila kebutuhan air tercukupi, maka kesehatan organ-organ tubuh pun dapat bekerja dengan baik.
Oleh karenanya, Anda membutuhkan cairan yang cukup untuk mendukung aktivitas tersebut. Selain minum air putih, mengonsumsi seledri juga dapat membantu Anda untuk mencukupi kebutuhan cairan. Hal ini karena kandungan air yang terdapat pada seledri sangat baik untuk menghidrasi tubuh.
7. Rendah Gula
Mengonsumsi seledri juga dapat memotong asupan gula berlebih yang mungkin dilakukan secara signifikan. Daun seledri tergolong memiliki kandungan gula yang rendah.
Bahkan dalam satu gelas jus seledri, Anda hanya akan mendapati kandungan gula sebanyak 5 gram saja. Jadi, bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes sangat baik untuk menjadikan seledri ini dalam daftar menu harian.
8. Menjaga Kesehatan Hati
Selanjutnya, manfaat lain dari seledri adalah dapat menjaga kesehatan hati. Organ hati dapat mengalami kenaikan albumin yang dapat merusak organ tersebut. Sedangkan pada seledri, terdapat ekstrak metanol yang berfungsi untuk mencegah kenaikan albumin. Kebaikan lainnya yakni untuk melindungi organ hati dari adanya kerusakan yang disebabkan oleh kenaikan albumin.
9. Meningkatkan Kesuburan Pria
Seledri juga disebut-sebut sebagai tumbuhan yang dapat dijadikan obat untuk meningkatkan kesuburan pria. Pada seledri, terdapat kandungan antioksidan serta berbagai zat yang membantu menangkal paparan radikal bebas.
Selain melindungi dari paparan radikal bebas yang dapat mengurangi kesuburan pria. Kandungan dalam tanaman seledri juga disinyalir dapat melindungi tubuh dari zat-zat yang berpotensi merusak kualitas sperma pria, sekaligus meningkatkan kesuburan.
10. Mengurangi Resiko Terkena Batu Ginjal
Apakah Anda memiliki riwayat penyakit batu ginjal? Jika demikian, sangat tepat bila Anda perlu lebih sering mengonsumsi seledri. Tanaman seledri merupakan sayuran yang kaya akan kalium dan antioksidan.
Kedua kandungan tersebut berfungsi untuk mencegah penumpukan mineral yang mengendap dan berpotensi untuk timbul menjadi batu ginjal. Jadi bisa disimpulkan bahwa antioksidan tinggi yang ada pada seledri ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan organ ginjal manusia.
11. Menetralkan Tekanan Darah
Jika Anda sering mengalami tekanan darah tinggi sebaiknya rutin konsumsi seledri. Tanaman tersebut memang kaya akan kandungan fitokimia yang berfungsi untuk mengendurkan jaringan arteri tubuh. Ketika jaringan arteri mengendur, maka peredaran darah pada tubuh akan lancar. Sekaligus juga bisa berfungsi untuk mengurangi tekanan darah bagi penderita hipertensi.
12. Mengurangi Kadar Kolesterol
Pada tanaman seledri, terdapat zat yang bernama phthalates yang tersimpan di dalam batangnya. Phthalates yang terkandung dalam sayuran terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 7 %.
Dengan rutin mengonsumsi seledri, kelebihan kolesterol dalam tubuh akan diserap dengan lebih maksimal. Nah itulah mengapa jika Anda sering mengalami riwayat kolesterol tinggi bisa rutin konsumsi seledri, ya?
Begini Cara Mengonsumsi Seledri yang Bisa Anda Coba
Setelah melihat beberapa manfaat daun seledri, rasanya sangat tepat untuk memasukkan sayuran tersebut sebagai menu harian bukan? Lantas, bagaimana kira-kira cara pengolahan seledri yang baik dan benar? Berikut ini beberapa referensi mengolah seledri agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga baik.
1. Smoothies
Cara mengolah seledri yang pertama adalah dengan menjadikannya sebagai smoothies. Meskipun memiliki rasa yang getir dan bau yang menyengat, seledri juga dapat diolah menjadi smoothies yang lezat.
Salah satunya dengan mencampurkan sayuran hijau tersebut dengan berbagai bahan lainnya. Untuk menambah rasa manis, Anda dapat mencampur seledri dengan berbagai buah-buahan.
Misalnya dicampur dengan kiwi, nanas, apel, mentimun, dan lain-lain. Namun, agar kandungan seledri tersebut tetap maksimal. Usahakan untuk tidak mencampurnya dengan gula ataupun jenis pemanis lainnya ya?
2. Jus
Cara mengolah seledri yang selanjutnya adalah dengan dibuat menjadi jus. Meminum jus seledri tanpa tambahan bahan apapun, akan membantu Anda untuk mendapatkan berbagai manfaat dan kebaikan dari sayuran hijau tersebut.
Untuk membuat jus seledri juga sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan seledri secukupnya, kemudian blender hingga halus dan minum segera setelah jus siap.
3. Campuran Sop
Seledri juga sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan, terutama jenis makanan berkuah seperti sop atau bakso. Agar masih bisa mendapatkan khasiat yang maksimal, usahakan untuk menjadikan taburan seledri pada masakan yang telah matang.
Jadi bukan dikonsumsi dengan cara memasaknya hingga matang terlebih dahulu. Mengapa bisa demikian? Tentu saja agar seledri masih memiliki tekstur renyah serta tidak lembek jadi kandungan nutrisinya masih baik dan maksimal.
4. Salad
Selain dijadikan campuran sop, daun seledri ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu campuran salad. Umumnya salad ini dibuat dari beberapa jenis sayuran segar yang dikonsumsi secara mentah nantinya. Anda bisa menggunakan buah-buahan atau sayuran segar sebagai bahan bakunya.
Oleh karena itu, Anda dapat memasukkan seledri menjadi bagian dari salad. Agar semakin lezat, tambahkan bahan-bahan lainnya serta toping minyak zaitun ataupun keju parmesan di atas salad tersebut.
Efek Samping Seledri, Apakah Ada?
Selain memiliki banyak khasiat, namun sayuran hijau tersebut ternyata juga memiliki beberapa efek samping yang penting untuk diketahui. Artinya, pengonsumsiannya harus dengan takaran yang tepat dan tidak berlebihan.
Pada kondisi tertentu, seledri juga sebaiknya tidak dikonsumsi dulu. Nah, kira-kira apa saja efek samping seledri? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
1. Terjadinya Reaksi Alergi
Seledri merupakan sayuran yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Hal ini bisa terjadi dalam bentuk alergi yang ringan hingga berat. Beberapa orang yang memiliki riwayat alergi dengan seledri akan mengalami beberapa gejala ketika mengonsumsi sayuran tersebut.
Reaksi alergi yang ditimbulkan oleh seledri antara lain seperti terjadinya gatal, bengkak pada tubuh, bibir, lidah, hingga tenggorokan. Jadi, jika memiliki riwayat alergi sebaiknya berhati-hati pada makanan yang mungkin menggunakan seledri di dalamnya.
2. Menganggu Kinerja Obat Lain
Mengonsumsi seledri sebaiknya dilakukan ketika Anda tidak sedang meminum obat. Kandungan yang terdapat pada seledri disinyalir dapat mengganggu kandungan obat lain. Sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi sayuran tersebut secara bersamaan dengan obat-obatan. Terutama obat medis yang digunakan pada fase penyembuhan penyakit yang terbilang kronis.
3. Tidak Baik bagi Ibu Hamil
Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun seledri tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu hamil. Terutama jika konsumsi seledri dalam jumlah banyak dalam sekali waktu. Pasalnya kandungan yang terdapat pada seledri dapat memicu terjadinya kontraksi pada rahim.
Selain itu bisa juga menyebabkan keguguran apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak oleh ibu hamil. Jadi tetap batasi konsumsi seledri dengan porsi yang aman, ya?
Kesimpulan
Bukan sekedar penyedap masakan, seledri ternyata juga bisa dijadikan sebagai obat atau terapi tertentu. Diantaranya seperti dapat mencegah kanker, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan hati, melancarkan pencernaan, baik untuk kesehatan ginjal dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari konsumsi seledri. Sebaiknya Anda mengetahui bagaimana cara pengolahan yang tepat, serta apa saja efek samping yang mungkin ditimbulkannya. Tentu saja agar Anda bisa mendapatkan kebaikan dari seledri dan terhindar dari efek samping yang bisa merugikan nantinya.